Kuntilanak di sekolahku

Cerita ini berawal saat aku berusia 18 tahun dan masih menjadi siswa di
SMK yang tidak begitu terkenal di Banjarmasin. Aku mengambil jurusan
komputer dan di sekolahku baru dibangun lab. komputer untuk siswa, aku
dan teman-temanku pun sering ngumpul-ngumpul di lab. komputer baru itu
maklum kalau di warnet pakai internet bayar sedangkan di lab. sekolah
gratis sepuasnya.
Entah mengapa malam itu kami semua bosan main
facebook, padahal tidak biasanya kami bosan main facebook maklum dulu
anaknya facebook banget. Nah, malam itu ternyata malam Jumat kami semua
tidak sadar dan teman saya bernama Zaky dia mau pulang karena sudah
mulai bosan facebook-an. Kami pun berjalan menelusuri lorong-lorong
sekolahan, suhu yang dingin, suasana gelap dan mengerikan pun mulai
terasa, entah kenapa kami berdua menjadi diam tidak saling ngobrol
mungkin menghayati keadaan yang mengerikan.
Akhirnya kami sampai juga
setelah menelusuri lorong kelas yang biasanya kami lari-lari, sekarang
terlihat seperti di depan wahana rumah hantu. Sesampainya di WC saya pun
langsung masuk untuk membuang isi perut saya dan Zaky juga kencing di
WC sebelah. Saking takutnya saya sampai-sampai kalau keluar WC minta
barengan sama Zaky. Terdengar cukup so sweet mungkin, tapi daripada
ditemenin makhluk gaib. Pada saat kami keluar temen saya Zaky melihat
ada kain putih dari seberang WC. Terlihat seperti bendera SLANK, tapi
tidak ada tulisannya.
Entah kenapa dari jauh kain putih itu seperti kain
yang tersangkut di kayu, setelah kami mendekat ada suara cewek
terdengar sangat pelan. Kami pun semakin mendekat setelah kami sangat
dekat tinggal 5 langkah, ehhh kain itu berbalik dan ternyata “KUNTILANAK
lagi menimang sesuatu” mukanya putih pucat dan garis matanya yang hitam
seperti marah dan matanya melotot ke kita” saya dan Zaky pun langsung
kabur, enggak tau apapun yang kami injek padahal lapangan di sekolah
kami lagi becek bekas hujan magrib. Anehnya saya udah lari sekencang
mungkin tapi seperti lambat sekali dan kami seperti jauh sekali untuk
kembali ke lab padahal jarak dari lab tidak jauh.
Sumber : yukepo
Post a Comment