Transformasi Wuhan, dari Sarang Corona Jadi Tempat Teraman

Kehidupan normal kota Wuhan usai dihantam pandemi corona. (AFP/NOEL CELIS)
Virus itu pertama kali ditemukan di pasar makanan laut Huanan di pusat kota, sebelum akhirnya menyebar di luar kendali ke luar perbatasan China, dan hingga kini merenggut jutaan jiwa di seluruh dunia.
Ketika virus itu terus menyebar tak terkendali, pemerintah memutuskan melakukan lockdown total pada 23 Januari 2020. Wuhan seketika berubah bak kota mati.
Industri elektronik, bahan baku farmasi, bahan baku tekstil, maupun baja melesu dalam dua bulan.
Lebih dari dua bulan transportasi umum di Wuhan berhenti total, hampir semua bisnis terpaksa ditutup, dan jutaan penduduk dikurung di rumah.
Bahkan saat itu, mereka tidak diizinkan pergi untuk belanja bahan makanan sekalipun.
Sederet upaya yang dilakukan pemerintah China untuk mengatasi pandemi mulai menunjukkan titik terang pada pertengahan Maret. Untuk pertama kalinya, China melaporkan nol kasus domestik pada 19 Maret 2020.
Pelan-pelan Wuhan berbenah. Pada 25 Maret, bus kembali melayani penumpang diikuti operasional kereta bawah tanah. Bisnis dan toko secara bertahap kembali dibuka, transportasi pribadi dan pejalan kaki memenuhi jalan-jalan kota. Setelah 76 hari, pada 8 April 2020 lockdown resmi dicabut.
Kondisi tersebut bertahan hingga saat ini, Wuhan menang melawan pandemi. Wuhan telah berubah menjadi kota sibuk
Kendati beberapa pekan terakhir China dilanda kasus baru Covid-19 dari klaster di beberapa wilayah, namun pemerintah dengan sigap menangani sehingga lonjakan besar dapat dihindari.
Meski demikian, pihak berwenang tetap waspada menjelang liburan Tahun Baru Imlek pada Februari depan.
Banyak yang heran bahwa tempat yang dulunya dianggap sebagai tempat paling berbahaya karena pandemi, kini menjadi salah satu tempat teraman di dunia.
Wuhan di awal pandemi. (Chinatopix via AP)
Bahkan sehari sebelum peringatan satu tahun lockdown, kehidupan malam di Wuhan kembali meriah.
Warga berbondong-bondong merayakannya dengan pergi ke kelab malam
Salah seorang pengunjung kelab memuji Partai Komunis China karena berhasil memberantas pandemi. Sementara pengunjung lain mengaku bersyukur bahwa dirinya tidak pernah terjangkit virus mematikan itu sama sekali.
"Pemerintah China itu baik. Pemerintah China melakukan segalanya untuk rakyatnya, dan rakyatnya adalah (prioritas) tertinggi. Ini berbeda dengan negara asing," kata pengunjung klub bernama Chen Qiang.
Sumber : okezone.com
Post a Comment