Wapres Tekankan Protokol CHSE Jadi Standar Destinasi Wisata di Masa Pandemi
Wakil Presiden Ma'ruf Amin menekankan, protokol kesehatan berbasis Cleanliness, Health, Safety and Environment Sustainability (CHSE) telah menjadi standar destinasi wisata pada masa pandemi Covid-19.
"Dalam
penyelenggaraan kegiatan kepariwisataan di masa pandemi ini, pemerintah telah
menetapkan CHSE," kata Ma'ruf, dalam Hybrid Event Leaders Summit
Asia-Global Tourism Forum (GTF) 2021, Rabu
CHSE merupakan sertifikasi protokol kesehatan dari Kementerian Pariwisata dan
Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) yang diberikan kepada beragam jenis usaha
industri pariwisata.
Sertifikasi tersebut merupakan salah satu strategi untuk menghadapi masa adaptasi kebiasaan baru di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.
Usaha pariwisata yang sudah memiliki
sertifikat CHSE artinya telah menerapkan protokol kesehatan sesuai standar
kebersihan, kesehatan, keselamatan, dan kelestarian lingkungan.
Ma'ruf meminta seluruh pemangku kepentingan, pelaku usaha di sektor pariwisata,
dan wisatawan, bersedia melaksanakan protokol kesehatan berbasis CHSE.
Ia mengatakan, pemerintah tetap memprioritaskan aspek kesehatan dan keselamatan dalam pemulihan sektor pariwisata yang terdampak pandemi Covid-19. Pariwisata merupakan salah satu sektor yang dapat membantu pemulihan ekonomi meskipun akibat pandemi turut mengalami kerugian.
"Dalam upaya pemulihan pariwisata tahun 2021, pemerintah Indonesia tetap memberikan prioritas pada aspek kesehatan dan keselamatan masyarakat," kata Ma'ruf. Data Organisasi Pariwisata Dunia PBB (UNWTO) menunjukkan, jumlah wisatawan internasional menurun 74 persen secara global dengan kehilangan potensi pendapatan mencapai 1,3 triliun dollar AS.
Selain itu, 100-120 juta pekerja pariwisata juga tercatat harus kehilangan pekerjaan. Di wilayah Asia dan Pasifik, kata dia, penurunan paling drastis terjadi yakni mencapai 84 persen.
Untuk
Indonesia, jumlah kunjungan wisatawan mancanegara pada 2020 hanya mencapai 4,02
juta kunjungan atau turun 75,03 persen dibandingkan 2019 yang tercatat 16,11
juta kunjungan.
Sumber : kompas.com
0 comments: