5 Fakta Horor Aokigahara, Hutan Angker Tempat Bunuh Diri Paling Populer
AOKIGAHARA adalah hutan yang
terletak di sebelah Barat Laut Gunung Fuji, membentang dari kota Kawaguchiko
hingga desa Narizawa, Prefektur Yamanashi, Jepang.
Aokigahara disebut juga "hutan lautan pohon" dan "lautan pohon
gunung Fuji".
Disebut demikian, karena jika angin meniup pepohonan di sana
terlihat seperti keadaan ombak di laut. Usia hutan ini diperkirakan sekitar
1200 tahun. Hutan ini dikenal sebagai tempat bunuh diri populer di Jepang.
Makanya, hutan ini diisukan sebagai tempat yang angker. Tapi,
jika kamu belum tahu banyak mengenai hutan ini, berikut adalah 5 fakta terkait
Hutan Aokigahara, sebagaimana dikutip dari akun Instagram Peponi Travel :
Hutan
yang sunyi
Hutan Aokigahara merupakan hutan yang sangat sunyi. Hutan ini
diisi oleh pepohonan yang tinggi dan rimbun sehingga menghalangi cahaya
matahari masuk ke dalamnya.
Bahkan, jika ada suara burung di area hutan tersebut, itu
menjadi sebuah fenomena yang cukup langka. Beberapa orang mengaku pernah
mendengar suara tangisan hantu dari hutan.
Susah
sinyal
Hutan Aokigahara yang berada di kaki Gunung Fuj dapat membuatmu
tersesat. Banyak pengunjung hutan tersebut harus menggunakan pita agar dapat
menjadi penanda jalan. Hal ini karena GPS dan ponsel tidak akan berguna di
sana.
Bahkan, kompas di sana juga
tidak akan berfungsi dengan baik, sehingga menambah kesan mistis. Namun, secara
ilmu pengetahuan, hal ini terjadi karena adanya kandungan besi tinggi di bawah
tanah hutan yang berasal dari lava Gunung Fuji.
Tim
khusus pencari korban
Setiap tahun, rata-rata 100 jenazah bunuh diri ditemukan dan
dipindahkan dari Hutan Aokigahara. Namun, jumlah tersebut belum termasuk dengan
yang tidak dapat ditemukan di dalam hutan.
Di sana, terdapat tim khusus untuk menemukan jenazah yang
mungkin belum pernah ditemukan. Peran tim ini juga sangat penting untuk
menggagalkan usaha orang lain untuk bunuh diri.
Jika mereka menemukan orang yang sudah berniat untuk mengakhiri
hidupnya, mereka akan segera menolong orang tersebut dan membawa mereka ke
rumah aman yang dekat dengan hutan.
Ubasute
Hutan Aokigahara lekat dengan cerita kuno yang menceritakan
bahwa tempat ini menjadi lokasi ditinggalkannya orangtua di dalam hutan.
Dahulu, kehidupan yang dilanda kemiskinan membuat para anak tega membuang
orangtua mereka ke hutan.
Orangtua yang ditinggalkan tentu akan meninggal secara perlahan
karena kelaparan dan dikabarkan mereka akan menghantui hutan tersebut. Kegiatan
keji ini dinamakan Ubasute.
Roh
Yurei
Hutan Aokigahara sangat lekat dengan keberadaan hantu Jepang
Yurei. Yurei merupakan sebuah sosok wanita pucat dengan baju putih panjang dan
berambut hitam. Kehadiran sosok ini diduga menjadi alasan kenapa banyak yang
melakukan bunuh diri di sana.
Selain itu, juga terdapat kepercayaan bahwa orang yang
mengakhiri hidup mereka dengan cara bunuh diri, roh mereka tidak akan bergabung
dengan para leluhurnya, melainkan akan terjebak dengan penuh rasa marah.
Maka dari itu, orang-orang yang meninggal dengan cara bunuh diri
di Hutan Aokigahara mayatnya akan ditemani oleh seorang petugas semalaman agar
arwah tersebut tidak marah.
0 comments: