Tips Merawat Bayi yang Demam
Ilustrasi bayi demam. Foto: aslysun/Shuttterstock
Mengutip Parents, demam biasanya disebabkan oleh infeksi dari virus dan bakteri. Dalam kasus tersebut, demam sebenarnya bermanfaat karena membuktikan bahwa sistem kekebalan bayi dapat bekerja dengan baik untuk melawan infeksi. Selain infeksi virus dan bakteri, demam juga bisa disebabkan oleh efek samping imunisasi. Namun, kondisi ini umumnya hanya terjadi dalam waktu singkat kurang dari 48 jam.
Lantas, apa yang perlu dilakukan orang tua dalam merawat bayi yang demam?
Yang Bisa Dilakukan Orang Tua saat Merawat Bayi Demam
Saat bayi demam, hindari memakaikan pakaian yang tebal atau menutupi tubuhnya dengan selimut. Hal itu dapat mencegah panas tubuh keluar dan menyebabkan suhu tubuhnya makin naik. Selain itu, mandikan bayi di air hangat. Jika bayi enggan mandi, Anda cukup mengelap tubuhnya dengan handuk basah hangat.
Hal penting lain yang perlu dilakukan saat merawat bayi demam adalah mengecek suhu tubuhnya secara rutin. Dokter anak dari Kaiser Permanente Hawaii, Anne Tran MD., menjelaskan suhu tubuh bisa menjadi indikator bagi orang tua untuk segera membawa bayinya ke dokter saat demam.
“Pada bayi baru lahir di bawah tiga bulan, suhu di atas 100,4 derajat fahrenheit (37 derajat celcius), dianggap sebagai keadaan darurat medis,” jelas dr. Tran.
Ya Moms, bayi di bawah tiga bulan belum memiliki sistem kekebalan tubuh yang berfungsi penuh. Hal itu berisiko menyebabkan infeksi virus lain yang lebih parah, seperti meningitis dan pneumonia.
Sumber : kumparan.com
0 comments: