Resesi Global 2023, Indonesia Mending Fokus Garap Wisatawan Domestik!

PEMERINTAH diminta fokus menggarap potensi wisatawan domestik yang sangat menjanjikan, mengingat dunia sedang menghadapi resesi ekonomi secara global pada 2023. Jangan lagi mengandalkan kunjungan wisatawan mancanegara (wisman).
Pengamat pariwisata Arifin Hutabarat mengatakan bahwa pandemi COVID-19 sudah turut mengubah paradigma pariwisata, di mana wisatawan nusantara bisa lebih diandalkan dalam membangun sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.
“Pariwisata itu bukan lagi diukur dari jumlah wisman, tapi diukur secara real, berapa hasil efeknya terhadap destinasi atau daerah destinasi. Artinya, berapa banyak jumlah tenaga kerjanya, berapa banyak jumlah pajaknya, itu ukurannya sekarang, bukan lagi jumlah wisman,” kata Arifin kepada Okezone, Kamis (5/1/2023).
“Pasar dosmetik itu boleh dikatakan cocok buat Indonesia, pasarnya sudah ada dan segala sesuatu pengaturannya adalah di dalam kontrol kita, kalau misal mengharapkan wisman berartikan tergantung kontrol dari negara-negara lain,” ujar Arifin.
“Jadi, lebih baik kita jangan mengandalkan wisatawan asing sementara ini, bahkan saya bilang 5-10 tahun yang akan datang apa yang kita bangun ini untuk domestik saja dulu. Jadi kualitasnya kita naikkan dulu dan segala halnya, statistiknya berapa sesungguhnya penghasilan daerah dari pariwasata.”
Arifin mengatakan bahwa pendapatan yang bisa diraih dari menggarap pasar wisatawan domestik bisa sampai triliun rupiah. “Melebihi dari hasil wisman,” katanya.
Sebelumnya Menparekraf Sandiaga Uno mengatakan bahwa Kemenparekraf menargetkan 1,2 hingga 1,4 miliar perjalanan wisatawan nusantara pada 2023.
Untuk mencapai target tersebut, akan diluncurkan Gerakan Bangga Berwisata di Indonesia.
Sumber : OKEZONE.COM
0 comments: